CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 17 Desember 2012

Dasar Pemikiran Karl Marx

Dasar Filsafat dan Logika


Dasar pemikiran:

a)      Materialisme historis
Kebutuhan materiil dan perjuangan kelas sebagai akibat dari usaha memenuhi kebutuhan.
Manusia dari kelas bawah berusaha mendapatkan kehidupan yang layak, mereka bekerja keras supaya dapat memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya saja, seorang dari keluarga miskin berusaha untuk menjadi orang sukses dengan tekun belajar, sehingga disekolah dia mendapat nilai yang bagus. Setelah lulus SMA dia berusaha untuk kuliah, karena orang tuanya kesulitan ekonomi, maka dia memutuskan bekerja sambil kuliah. Dibangku kuliahpun dia selalu mendapat nilai yang bagus, dan  setelah lulus dia dapat diterima bekerja karena kepintarannya diakui oleh perusahaan/ orang lain. Sehingga dengan bekerja ditempat yang layak dia mendapat gaji yang layak dan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.


b)      Infrastruktur ekonomi dan Superstruktur Sosiobudaya
Ketergantungan politik pada struktur ekonomi, pendidikan, agama, keluarga.
Manusia beradaptasi dalam lingkungan materiil melewati hubungan ekonomi. Misalnya saja ketika seseorang ingin memenuhi kebutuhannya, dia harus membeli dan berkomunikasi dengan orang lain, atau dia harus bekerja untuk dapat memiliki penghasilan. Pada saat dia bekerja, dia kan berinteraksi dengan orang lain. Dalam berinteraksi dengan orang lain seseorang harus memperhatikan norma yang berlaku, misal norma kesopanan dimana kita diajarkan untuk menghormati orang lain dan bertingkah laku di tempat umum. Norma agama juga mengajarkan hal yang baik dan buruk, seperti tidak boleh saling menyakiti baik secara lisan maupun fisik.

c)       Kegiatan dan Alienasi
Kelangsungan hidup manusia dan pemenuhan kebutuhan tergantung pada kegiatan produktif dimana secara aktif orang terlibat dalam mengubah lingkungan alamnya. Alienasi merupakan akibat dari hilangnya kontrol individu atas kegiatan kreatifnya sendiri dan produksi yang dihasilkannya. Pekerjaan dialami sebagai suatu keharusan untuk sekedar bertahan hidup dan tidak sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan kreativitasnya.
Banyak orang yang memilih pekerjaan yang menghasilkan uang tetapi tidak membuat mereka terus berkreasi. Beberapa karena memang suka berada di titik aman, beberapa lagi karena memang pekerjaan tersebut yang dapat mereka dapatkan. Pekerjaan dengan gaji yang tinggipun kadang membatasi kreativitas seseorang, karena mereka sudah bekerja dalam suatu sistem yang diatur perusahaan. Beberapa contoh pekerjaan yang menuntut seseorang untuk terus berkreasi dan mengembangkan potensinya adalah seniman, dosen, marketing, tim kreatif, dan lain sebagainya.

d)      Kelas sosial, Kesadaran sosial, dan Perubahan sosial
Faktor yang mempengaruhi gaya hidup dan kesadaran individu adalah posisi kelas. Konflik dalam masyarakat dan perubahan sosial muncul dari kemenangan satu kelas melawan kelas yang lainnya. Menurut Karl Marx terdapat tiga kelas, yaitu buruh upahan, kapitalis, dan pemilik tanah.
Di Indonesia pernah beberapa kali terjadi konflik antar suku, yang sebenarnya dipengaruhi motif sosial ekonomi. Pada tahun 1998 dimana kaum tionghoa menjadi sasaran amuk masa (penjarahan toko, dan lain sebagainya) sebenarnya terdapat kecemburuan antara kaum pribumi yang melihat kaum Tionghoa yang lebih sukses (dalam hal ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan).
Masyarakat kelas atas biasa memiliki gaya hidup yang mewah, mereka diidentikan dengan pekerjaan mapan, shopping di mall, pendidikan yang tinggi. Berbeda dengan masyarakat kelas bawah yang diidentikan dengan pekerjaan yang tidak mapan, belanja di pasar tradisional, dan tidak sadar pendidikan.

e)      Kritik terhadap masyarakat kapitalis
Teori nilai lebih yaitu pertukaran yang tidak proporsional antara nilai pakai dan nilai tukar. Dalam hal ini keuntungan yang lebih besar dimiliki oleh para kapitalis, sementara buruh tidak berkuasa atas nilai lebih yang telah dihasilkannya sebagai tenaga kerja.
Buruh pabrik bekerja keras untuk menyelesaikan target, jika mereka menginginkan gaji lebih mereka harus lembur. Sementara bagi pemilik saham, mereka menikmati hasil yang jauh lebih besar daripada buruh. Mereka hanya mengawasi dan memberi perintah.

Karl Marx juga terkenal dengan ajaran “MARXISME”. Gagasan dasar marxsisme adalah kaum kapital mengumpulkan uang dengan mengorbankan kaum proletar. Kondisi kaum proletar sangat menyedihkan karena dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah minimum sementara hasil keringat mereka dinikati oleh kaum proletar. Selain itu Karl Marx juga dikenal dengan pemikiran “Agama itu candu, agama menghambat produktivitas kerja”.

Ajaran marxisme ini diterapkan di Negara-negara komunis dimana kesetaraan menjadi tujuan utama Negara tersebut. Misalnya saja gaji dokter dan buruh dinegara komunis hamper sama. Selain itu Negara komunis identik dengan masyarakatnya yang atheis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar