Bahasa non verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang sering
digunakan dalam presentasi, dimana penyampaiannya bukan dengan kata-kata
ataupun suara tetapi melalui gerakan-gerakan anggota tubuh yang sering dikenal
dengan istilah bahasa isyarat atau body language. Selain itu juga,
penggunaan bahasa non verbal dapat melalui kontak mata, penggunaan objek
seperti pakaian, potongan rambut, dan penggunaan simbol-simbol.
Menurut Drs. Agus M. Hardjana, M.Sc., Ed. menyatakan bahwa: “Komunikasi
non verbal yaitu komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk non verbal,
tanpa kata-kata”.
Sedangkan menurut Atep Adya Barata mengemukakan bahwa: “Komunikasi non
verbal yaitu komunikasi yang diungkapkan melalui pakaian dan setiap kategori
benda lainnya (the object language), komunikasi dengan
gerak (gesture) sebagai sinyal (sign language), dan komunikasi
dengan tindakan atau gerakan tubuh (action language).
Berikut adalah contoh-contoh komunikasi non verbal yang ada di berbagai
budaya:
1.
Indonesia
a)
Umumnya lelaki tidak menyentuh wanita di muka umum, kecuali menjabat
tangannya.
b)
Penduduk pribumi tidak menerima orang-orang (asing) berciuman di muka umum.
c)
Jangan memanggil seseorang dengan menggunakan isyarat, kecuali memanggil
anak-anak atau tukang becak.
d)
Umumnya orang tidak memasukkan tangan di saku (pada saat berbicara).
e)
Jangan memberikan atau menerima sesuatu dengan tangan kiri.
2.
Afrika Selatan
a)
Jangan berbicara dengan tangan disaku.
b)
Hindari membuat tanda ”V” dengan jari tangan.
c)
Jangan memasukan jari di antara telunjuk dan jari tengah.
d)
Dalam pertemuan, tepatilah waktu. Berdirilah tegak waktu berbicara dan
hindari topik-topik politik.
3.
Amerika serikat
a)
Orang-orang Amerika bukan orang-orang yang suka bersentuhan.
b)
Mereka biasanya menghindari kontak (jarak) yang dekat sekali.
c)
Tangan digunakan bebas saat berbicara.
d)
Ibu jari dan telunjuk bersama-sama membentuk lingkaran dengan ketiga
jari lainnya lepas (berdiri renggang), berarti oke atau segala
sesuatunya beres.
e)
Pertemuan-pertemuan biasanya dimulai tepat pada waktunya, kadang-kadang
pertemuan tersebut berlangsung lebih lama daripada menurut jadwal, namun tak
ada orang yang tersinggung bila pertemuan diakhiri sesuai jadwal.
4.
Argentina
a)
Orang-orang umumnya berdiri berdekatan pada waktu berbicara, kadang-kadang
sambil menyentuh bahu.
b)
Hindari isyarat-isyarat tangan.
c)
Dalam pertemuan, lakukan kontak mata.
5.
Australia
a)
Hindari berbicara dengan tangan di saku.
b)
Jangan mengunyah permen karet pada waktu berkunjung atau pertemuan.
c)
Dalam pertemuan, gunakan nada suara resmi.
6.
Belanda
a)
Tidak lazim menyentuh orang lain pada waktu berbicara.
b)
Mengunyah permen karet atau beridir dengan tangan disaku tidak sopan.
c)
Memberi isyarat kepada seseorang dengan tangan merupakan suatu hal yang
normal.
d)
Melambaikan tangan kepada seseorang dari jarak jauh dapat diterima.
7.
Bolivia
a)
Gunakan tangan, mata, dan ekspresi wajah untuk berkomunikasi.
b)
Menepuk bahu merupakan tanda persahabatan.
c)
Jari tangan yang dilambaikan dengan tangan menurun merupakan isyarat
untuk memanggil (anak-anak).
d)
Dalam pertemuan, bicaralah dengan nada resmi dan lakukan kontak mata.
8.
Brazil
a)
Hindari isyarat “oke” Amerika itu tak senonoh.
b)
Dalam pertemuan, gunakan nada suara resmi.
9.
Chile
a)
Duduk tegak di kursi.
b)
Hindari isyarat-isyarat tangan. Hanya pelayan restoran yang dipanggil
dengan isyarat tangan.
c)
Dalam pertemuan, bicaralah dengan nada bersahabat dan lembut; cerita
atau banyolan dapat diterima.
10.
Kolombia
a)
Jangan bertelanjang kaki.
b)
Jangan menaruh kaki diatas mebel.
c)
Orang memanggil orang lain dengan melambaikan jari-jari tangan atau
seluruh tangan dan telapak tangan menghadap ke bawah.
d)
Dalam pertemuan, hindari diskusi tentang politik.
11. Costarica
a)
Jangan mengepalkan tangan dengan ibu jari tersembul diantara telunjuk
dan jari tengah.
b)
Pada waktu makan, kedua tangan harus ada di atas meja.
c)
Dalam pertemuan, kontak mata
tidak terlalu penting pada saat berbicara
12. El Salvador
a)
Jangan menunjuk kepada seseorang dengan jari tangan atau mengarahkan
kaki ke arah seseorang.
b)
Hanya teman akrab yang dipanggil dengan lambaian tangan.
c)
Orang-orang pribumi menggunakan tangan dan kepala secara ekstensif untuk
menyatakan perasaan.
d)
Dalam pertemuan, kontak mata penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar