CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 10 Desember 2012

Peran Media Televisi Dalam Mensosialisasikan Komedi Slapstik

Dunia pertelevisisan tanah air sepertinya sedang penuh oleh acara-acara berbau komedi. Mulai dari acara lawakan, musik, talk show, dan sinetron komedi. Televisi berlomba-lomba menayangkan acara berbau komedi untuk menaikkan rating acara dimata permirsa, jelas hal ini akan berdampak pada pemasukan stasiun televisi itu sendiri. Sebut saja mulai dari acara musik, mereka memasang host yang mampu manghadirkan sisi komedi atau mampu melawak. Seperti Olga Syahputra sebagai host acara Dahsyat di RCTI, Edric Chandra sebagai Host di Acara 100% Ampuh di Global TV, Narji Cagur sebagai Host di acara Inbox SCTV, dan Melani Ricardo dalam acara Mantap di ANTV. Lalu pada acara lawak seperti OVJ di Trans7, comedy project di Trans TV, dan Pesbukers di ANTV. Untuk sinetron komedi, Global TV menghadirkan Awas Ada Sule dan Keluarga Minus di Trans TV.


Acara komedi selayaknya ditayangkan sebagai sarana hiburan bagi audiens, menghibur yang dimaksud disini adalah menghibur yang cerdas. Tidak hanya membuat audiens tertawa geli tapi juga sarat nilai edukatif, terutama bagi audiens yang masih anak-anak. Tayangan komedi harus memberi dampak yang positif bagi audiens, misalnya tidak mengajarkan kekerasan baik secara lisan maupun perbuatan. Nilai-nilai yang terkandung dalam tayangan komedi di televisi dewasa ini banyak yang melanggar nilai sosial dan budaya di Indonesia. Karena perlu diingat jika kita tinggal di Negara yang menganut adat ketimuran, dimana norma sopan santun masih dijunjung tinggi. Namun banyak acara komedi di televisi yang mulai mengabaikan norma tersebut. Misalnya saja acara komedi saat ini banyak mengandung unsur kekerasan fisik, menghina kekurangan fisik lawan, menghina suku atau etnis tertentu, menjadikan kaum lanjut usia sebagai objek yang patut untuk ditertawakan, dan lain sebagainya. Bila dibiarkan hal ini dapat berdampak buruk, kecenderungan menghina fisik seseorang akan membuat nilai moral menjadi turun, kecenderungan menertawakan lansia atau menjadikan lansia sebagai bahan olokan akan membuat nilai sopan santun dan agama terabaikan, begitu pula dengan menghina suku dan etnis lain, akan membuat slogan Bhineka Tunggal Ika seolah menjadi sebuah tulisan pemanis di lambang Negara Burung Garuda kita.

Berikut adalah daftar bagaimana stasiun televisi mengemas acara bernuansa komedi di televisi Indonesia dan beberapa penyimpangan yang terjadi didalammnya.
No
Nama Acara dan Stasiun TV
Konsep Acara
Konten yang menyimpang
1.
Opera Van Java
(Trans TV)
Komedi wayang orang versi modern (meninggalkan pakem wayang orang Jawa, terkesan ngawur dan konyol).
Para pemain biasa saling pukul menggunakan properti yang disediakan. Selain itu juga memasukkan benda-benda (serpihan sterofoam, rumput atau daun) ke dalam mulut pemain lain. Pemain juga saling dorong untuk menjatuhkan temannya agar menabrak/ menduduki properti. (properti terbuat dari sterofoam). Pemain juga saling menghina kekurangan fisik.
2.
Dahsyat
(RCTI)
Acara Musik
Menggunakan host pelawak (Olga Syahputra). Host biasa saling menghina kehidupan pribadi masing-masing (seperti Host yang berpacaran dengan wanita yang lebih dewasa, host yang gagal menikah, dll). Host juga menghina kekurangan fisik dari penonton yang ada di studio.
3.
Pesbukers
(ANTV)
Acara Komedi
Memang memasang pelawak untuk mengisi acara. Jalan cerita pun di buat lucu dan konyol dengan tingkah para pengisi acara.
Dalam acara ini para pemain senang berbalas pantun, tapi sayangnya pantun tersebut untuk menghina pemain lain. Dalam pada akhir berbalas pantun ada pemain yang ditaburi bedak sebagai bahan bercandaan.
Acara ini juga pernah mendapat kritik ketika salah seorang pemain menghina agama lain, ironisnya pemain tersebut berdalih bahwa ini sebatas bercandaan.

Acara komedi seperti yang dijabarkan diatas dikenal dengan istilah komedi slapstik. Komedi slapstik adalah tayangan komedi yang memperlihatkan kebodohan dari para pemainnya (Lubis, 60: 2009). Komedi slapstick yang kini menjadi tren baru akan komedi tanah air tentunya memiliki pengaruh dan dampak bagi nilai sosial dan budaya bangsa Indonesia.

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa acara bernuansa komedi slapstick adalah acara yang diminati oleh pemirsa televisi. Terbukti melalui survey yang diadakan oleh MarkPlus terhadap kaum muda mengungkapkan bahwa acara OVJ merupakan program paling disukai anak muda, baik laki-laki maupun perempuan. OVJ sendiri diakui sebagai program andalan Trans7 (Hasanudin, 2011: 104).
 
Padahal selayaknya acara komedi murni ataupun acara yang berunsur komedi harus disajikan dengan kemasan yang cerdas. Agar tidak menjadi budaya baru yang meyesatkan dan tidak mendidik. Karena apa yang dilihat di televisi akan dibawa ke kehidupan nyata untuk dipraktekan dalam ucapan dan tingkah laku saat bercanda. Berikut adalah acara komedi TV yang dimuat dengan cerdas.
No
Nama Acara TV dan Stasiun TV
Konsep Acara
1
Sentilan Sentilun
(Metro TV)
Acara komedi yang mengkritisi kebijakan pemerintah atau hot issue di masyarakat. Dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten dibidang masing-masing (sesuai dengan tema acara).
Acara ini memiliki setting seorang majikan yang sedang berbincang dengan pembantunya.
2
Democrazy
(Metro TV)
Acara komedi yang mengkritisi kebijakan pemerintah atau hot issue di masyarakat. Dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten dibidang masing-masing (sesuai dengan tema acara).
Acara ini disetting seperti dalam rapat anggota dewan.

Berkembangannya teknologi informasi dan komunikasi membuat masyarakat disuguhi beragam pilihan. Sehingga dalam memilih tayangan yang akan ditonton sepenuhnya berada ditangan audiens. Tidak suka tinggal pindah channel. Fenomena ini selayaknya di dukung oleh tingkat intelektualitas dari audiens yang sudah dewasa dan pengawasan terhadap audiens anak-anak oleh orang tua mereka. Hal ini dilakukan akan audiens mendapat tayangan yang sesuai dengan kategori umur mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar