Dunia
pertelevisisan tanah air sepertinya sedang penuh oleh acara-acara berbau
komedi. Mulai dari acara lawakan, musik, talk show, dan sinetron komedi.
Televisi berlomba-lomba menayangkan acara berbau komedi untuk menaikkan rating
acara dimata permirsa, jelas hal ini akan berdampak pada pemasukan stasiun
televisi itu sendiri. Sebut saja mulai dari acara musik, mereka memasang host
yang mampu manghadirkan sisi komedi atau mampu melawak. Seperti Olga Syahputra
sebagai host acara Dahsyat di RCTI, Edric Chandra sebagai Host di Acara 100%
Ampuh di Global TV, Narji Cagur sebagai Host di acara Inbox SCTV, dan Melani
Ricardo dalam acara Mantap di ANTV. Lalu pada acara lawak seperti OVJ di Trans7,
comedy project di Trans TV, dan
Pesbukers di ANTV. Untuk sinetron komedi, Global TV menghadirkan Awas Ada Sule
dan Keluarga Minus di Trans TV.
Acara
komedi selayaknya ditayangkan sebagai sarana hiburan bagi audiens, menghibur
yang dimaksud disini adalah menghibur yang cerdas. Tidak hanya membuat audiens
tertawa geli tapi juga sarat nilai edukatif, terutama bagi audiens yang masih
anak-anak. Tayangan komedi harus memberi dampak yang positif bagi audiens,
misalnya tidak mengajarkan kekerasan baik secara lisan maupun perbuatan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam tayangan komedi di televisi dewasa ini banyak
yang melanggar nilai sosial dan budaya di Indonesia. Karena perlu diingat jika
kita tinggal di Negara yang menganut adat ketimuran, dimana norma sopan santun
masih dijunjung tinggi. Namun banyak acara komedi di televisi yang mulai
mengabaikan norma tersebut. Misalnya saja acara komedi saat ini banyak
mengandung unsur kekerasan fisik, menghina kekurangan fisik lawan, menghina
suku atau etnis tertentu, menjadikan kaum lanjut usia sebagai objek yang patut
untuk ditertawakan, dan lain sebagainya. Bila dibiarkan hal ini dapat berdampak
buruk, kecenderungan menghina fisik seseorang akan membuat nilai moral menjadi
turun, kecenderungan menertawakan lansia atau menjadikan lansia sebagai bahan
olokan akan membuat nilai sopan santun dan agama terabaikan, begitu pula dengan
menghina suku dan etnis lain, akan membuat slogan Bhineka Tunggal Ika seolah
menjadi sebuah tulisan pemanis di lambang Negara Burung Garuda kita.
Berikut
adalah daftar bagaimana stasiun televisi mengemas acara bernuansa komedi di
televisi Indonesia dan beberapa penyimpangan yang terjadi didalammnya.
No
|
Nama
Acara dan Stasiun TV
|
Konsep
Acara
|
Konten
yang menyimpang
|
1.
|
Opera
Van Java
(Trans
TV)
|
Komedi
wayang orang versi modern (meninggalkan pakem wayang orang Jawa, terkesan
ngawur dan konyol).
|
Para
pemain biasa saling pukul menggunakan properti yang disediakan. Selain itu
juga memasukkan benda-benda (serpihan sterofoam, rumput atau daun) ke dalam
mulut pemain lain. Pemain juga saling dorong untuk menjatuhkan temannya agar
menabrak/ menduduki properti. (properti terbuat dari sterofoam). Pemain juga
saling menghina kekurangan fisik.
|
2.
|
Dahsyat
(RCTI)
|
Acara
Musik
|
Menggunakan
host pelawak (Olga Syahputra). Host biasa saling menghina kehidupan pribadi
masing-masing (seperti Host yang berpacaran dengan wanita yang lebih dewasa,
host yang gagal menikah, dll). Host juga menghina kekurangan fisik dari
penonton yang ada di studio.
|
3.
|
Pesbukers
(ANTV)
|
Acara
Komedi
|
Memang
memasang pelawak untuk mengisi acara. Jalan cerita pun di buat lucu dan
konyol dengan tingkah para pengisi acara.
Dalam
acara ini para pemain senang berbalas pantun, tapi sayangnya pantun tersebut
untuk menghina pemain lain. Dalam pada akhir berbalas pantun ada pemain yang
ditaburi bedak sebagai bahan bercandaan.
Acara
ini juga pernah mendapat kritik ketika salah seorang pemain menghina agama
lain, ironisnya pemain tersebut berdalih bahwa ini sebatas bercandaan.
|
Acara
komedi seperti yang dijabarkan diatas dikenal dengan istilah komedi slapstik.
Komedi slapstik adalah tayangan komedi yang memperlihatkan kebodohan dari para
pemainnya (Lubis, 60: 2009). Komedi slapstick yang kini menjadi tren baru akan
komedi tanah air tentunya memiliki pengaruh dan dampak bagi nilai sosial dan
budaya bangsa Indonesia.
Namun
tidak bisa dipungkiri bahwa acara bernuansa komedi slapstick adalah acara yang
diminati oleh pemirsa televisi. Terbukti melalui survey yang diadakan oleh
MarkPlus terhadap kaum muda mengungkapkan bahwa acara OVJ merupakan program
paling disukai anak muda, baik laki-laki maupun perempuan. OVJ sendiri diakui
sebagai program andalan Trans7 (Hasanudin, 2011: 104).
Padahal
selayaknya acara komedi murni ataupun acara yang berunsur komedi harus disajikan
dengan kemasan yang cerdas. Agar tidak menjadi budaya baru yang meyesatkan dan
tidak mendidik. Karena apa yang dilihat di televisi akan dibawa ke kehidupan
nyata untuk dipraktekan dalam ucapan dan tingkah laku saat bercanda. Berikut
adalah acara komedi TV yang dimuat dengan cerdas.
No
|
Nama
Acara TV dan Stasiun TV
|
Konsep
Acara
|
1
|
Sentilan
Sentilun
(Metro
TV)
|
Acara
komedi yang mengkritisi kebijakan pemerintah atau hot issue di masyarakat.
Dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten dibidang masing-masing
(sesuai dengan tema acara).
Acara
ini memiliki setting seorang majikan yang sedang berbincang dengan
pembantunya.
|
2
|
Democrazy
(Metro
TV)
|
Acara
komedi yang mengkritisi kebijakan pemerintah atau hot issue di masyarakat.
Dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten dibidang masing-masing
(sesuai dengan tema acara).
Acara
ini disetting seperti dalam rapat anggota dewan.
|
Berkembangannya
teknologi informasi dan komunikasi membuat masyarakat disuguhi beragam pilihan.
Sehingga dalam memilih tayangan yang akan ditonton sepenuhnya berada ditangan
audiens. Tidak suka tinggal pindah channel. Fenomena ini selayaknya di dukung
oleh tingkat intelektualitas dari audiens yang sudah dewasa dan pengawasan
terhadap audiens anak-anak oleh orang tua mereka. Hal ini dilakukan akan
audiens mendapat tayangan yang sesuai dengan kategori umur mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar