CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 12 Desember 2012

Perbedaan masyarakat desa dengan masyarakat kota

Delapan perbedaan masyarakat desa dengan masyarakat kota:

No
Masyarakat Desa
Masyarakat Kota
1.
Masyarakat desa ditandai dengan kehidupan yang tenang, jauh dari hiruk pikuk keramaian, penduduk ramah tamah, saling mengenal satu sama lain, mata pencaharian (kebanyakan) petani dan nelayan.
Masyarakat kota ditandai dengan kehidupan yang ramai, wilayahnya yang luas, banyak penduduknya, hubungan yang tidak erat satu sama lain, dan mata pencaharian penduduknya bermacam-macam.
2.
Masyarakat desa memiliki hubungan yang lebih erat dan mendalam antar sesama warganya.
Masyarakat kota tidak (kurang) memiliki hubungan yang erat antar warganya.
3.
Sistem kehidupan masyarakat desa biasanya berkelompok atas dasar kekeluargaan.
Masyarakat desa hidup bekerjasama dalam masyarakat yang namanya gotong royong.
Sistem masyarakat kota lebih individualis dan berdasar pada keahlian.
Dalam masyarakat kota tidak terlalu dikenal sistem gotong royong, karena mereka lebih sibuk dengan diri sendiri.
4.
Dalam kehidupan masyarakat desa jarang dijumpai pekerjaan berdasarkan keahlian, akan tetapi biasanya pekerjaan didasarkan pada usia dan jenis kelamin.
Pembagian kerja (division of labor) pada masyarakat kota sudah sangat terspesialisasi.

5.
Usia dan ketokohan sangat berperan dalam kehidupan masyarakat desa. Golongan orang tua pada masyarakat desa, pada umumnya memegang peranan penting.
Orang muda akan meminta nasihat kepada orang tua. Namun karena orang-orang tua sangat berperang pada tradisi, sehingga perubahan sulit terjadi.
Usia dan ketokohan tidak terlalu berperan dalam masyarakat kota. Masyarakat kota yang terdiri dari berbagai suku yang melebur sudah tidak mengangkat ketua adat.
6.
Perhatian dalam keperluan hidup à keperluan pokok, fungsi-fungsi lainnya diabaikan.
Misal, makanan sebagai kebutuhan biologis.
Bagi masyarakat kota, selain melihat sebagai pemenuhan kebutuhan pokok, pandangan masyarakat sekitar sangat mereka perhatikan.
Misal, makan sebagai kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial.
7.
Jenis pekerjaan yang sama (bertani, berladang, dan nelayan).
Kehidupan memiliki jenis pekerjaan yang sama (homogen).
Jenis profesi sudah beragam (heterogen).
Dari sudut keahlian (spesialisasi), seseorang mendalami pekerjaan pada satu jenis keahlian yang semakin spesifik.
8.
Masyarakat desa disebut dengan masyarakat germainschaft (paguyuban), di mana anggotanya sangat terikat secara emosional dengan yang lain.
Masyarakat kota disebut dengan masyarakat geselschaft (patembayan), di mana ikatan antara anggota kurang kuat dan bersifat rasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar