Kekuatan
media massa
a) Media
cetak
1) Media
cetak lebih dalam dan terperinci ketika memberitakan suatu peristiwa. Pembaca
diajak untuk berpikir dan menganalisa berita yang disajikan melalui gaya
penulisan oleh media itu sendiri.
2) Media
cetak juga memungkinkan untuk disimpan/ dikliping. Hal ini berguna jika
sewaktu-waktu membutuhkan berita tentang kejadian yang sudah lewat.
3) Media
cetak memiliki segmennya sendiri, sehingga masyarakat tinggal memilih ingin
membaca media apa yang sesuai dengan kebutuhan mereka (tingkat pendidikan, life
style, dan lain sebagainya).
4) Media
cetak (Koran) ditawarkan dengan harga yang murah, sehingga orang dapat
membelinya tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya.
5) Fleksibel
(lebih luwes dalam menentukan jadwal publikasi iklan dan surat kabar yang
mempublikasikan (apakah lokal, regional ataukah nasional) berkaitan dengan
khalayak yang dijadikan sasaran iklan).
6) Media
cetak mampu menjangkau daerah-daerah sesuai cakupan wilayahnya. Misal Suara
Merdeka untuk daerah yang lebih spesifik menghadirkan Semarang Metro. Solo
Metro, Suara Muria, dan lain sebagainya.
b) Media
elektronik
1) Media
elektronik menjangkau khalayak secara luas. Setiap orang dapat mengakses media
elektronik, karena hampir disetiap tempat mulai dari ruang publik, kantor, dan
rumah warga tersedia media elektronik.
2) Media
elektronik juga menyajikan berita yang lebih mudah dipahami karena menyampaikan
berita langsung pada intinya dan disertai gambar bergerak. Karena dapat
memberikan kombinasi antara suara dengan gambar yang bergerak. Selain itu tidak
memerlukan keahlian dan kemampuan membaca seperti pada media cetak. Dengan gambar-gambar,
semua orang sudah cukup mengerti maknanya.
3) Media
elektronik lebih menarik karena gratis dan masyarakat bisa memilih/ berganti
chanel dalam waktu yang singkat. Misal, pada pukul 14.00 WIB semua stasiun
Televisi dan Radio yang ada memutarkan acaranya masing-masing sehingga pemirsa/
pendengar bebas memilih chanel apa dan acara apa yang akan mereka nikmati.
4) Penikmat
media elektronik dari berbagai umur dengan pilihan program acara yang beragam.
Karena media elektronik menyediakan berbagai acara untuk berbagai kalangan
usia, jenis kelamin, dan profesi.
5) Media
elektronik lebih cepat dalam mengupdate berita. Misal dalam breaking news,
kejadian yang baru saja terjadi langsung diberitakan ke masyarakat sehingga
masyarakat dapat memperbaharui informasi saat itu juga.
6) Media
elektronik dapat menyampaikan berita secara langsung dari tempat kejadian dan
dapat menampilkan proses terjadinya suatu peristiwa. Seperti siaran live saat
penggerebekan teroris.
c) Media
online
1) Media
online murah dan gampang didapat. Ketika seseorang membutuhkan informasi bisa
mengakses melalui google, yahoo ataupun situs gratis lainnya. Dalam hitungan
detik informasi akan didapat.
2) Masyarakat
dapat mengakses media online dimanapun dan kapanpun. Seseorang dapat mengakses
okezone.com kapanpun dia membutuhkan berita, bahkan jam 22.00 WIB sekalipun.
3) Update
berita media online lebih cepat dibanding media lain. Hal ini karena kemudahan
akses internet. Orang tidak hanya menggunakan PC untuk mengupload berita,
tetapi via notebook, smartphone, dan tablet.
4) Data
atau berita disimpan dan bisa sewaktu-waktu dibuka kembali atau diarsip. Hal
ini bergantung pada kemajuan teknologi. Pada epaper disediakan pilihan menu
untuk membuka arsip Koran yang sudah lama. Sehingga jika membutuhkan informasi
tinggal membuka internet/ situs web Koran dan mencari informasi yang
dibutuhkan, tidak perlu membuka file kliping yang menghabiskan banyak tenaga
dan waktu.
5) Media
online merupakan whole package karena selain berupa teks, juga berupa animasi
terutama pada iklan video, gambar, dan audio. Hal ini memudahkan khalayak dalam
mendapatkan berita dan lebih menarik untuk diikuti, seperti melakukan 3 hal
dalam waktu yang bersamaan, sehingga lebih menghemat waktu.
6) Para
pengguna media online dapat saling berinteraksi satu dengan lainnya dengan cara
berbagi komentar. Media online juga memberikan peluang untuk komunikasi dua
arah karena khalayak dapat memberikan komentar melalui berita yang terkait.
7) Media
online akan terus berkembang dan tidak hanya terbatas pada pengguna komputer
karena saat ini media online dapat diakses melalu media handphone/smartphone
dan tablet. Hal ini juga berkaitan dengan perkembangan teknologi komunikasi
dimana semua produsen gadget teknologi informasi memproduksi tablet dan
smartphone.
Kekurangan
media massa
a) Media
cetak
1) Sebagian
orang berpendapat bahwa membaca media cetak untuk mendapat suatu berita
membosankan. Mereka lebih memilih media elektronik karena berita yang
ditampilkan disertai gambar dan berwarna serta lebih singkat/ langsung pada
inti berita.
2) Mengkliping/
menyimpan media cetak dalam jumlah besar/ banyak akan merepotkan karena
membutuhkan tempat tersendiri dan tidak praktis. Jika sebuah perusahaan
mengkliping artikel Koran selama beberapa tahun, mereka membutuhkan lemari
khusus untuk menyimpan tumpukan kliping tersebut.
3) Sebagian
masyarakat malas jika harus membeli media cetak untuk mendapat berita, mereka
lebih memilih media elektronik dan media online yang gratis.
4) Dalam
menonton berita secara umum (misal, breaking news), seseorang tidak dihadapkan
pada pilihan segmen kelas sosial, ekonomi, dan pendidikan untuk memperoleh
berita. Karena pada media non cetak berita dibacakan secara singkat langsung
pada inti berita.
5) Media
cetak lambat dalam update berita. Karena media cetak harus melalui berbagai
tahapan sebelum dicetak dan di distribusikan ke masyarakat.
6) Media
cetak biasanya memuat berita yang sudah dipublikasikan media massa lainnya,
karena update yang tidak secepat media elektronik dan online.
b) Media
elektronik
1) Biaya
produksi media elektronik tergolong lebih mahal daripada media cetak. Karena
media elektronik memerlukan biaya yang tinggi dalam perawatan alat pencari
berita dan komponen lainnya.
2) Berita
elektronik tidak dapat diulang jika ada bagian yang pemirsa/ pendengar kurang
jelas. Hal ini karena pemberitaan sekilas dan cepat.
3) Pergantian
chanel yang tidak beraturan oleh pemirsa/ pendengar membuat penangkapan/
penyerapan makna berita menjadi tidak lengkap.
4) Pengawasan
acara media elektronik cenderung kurang dapat dikontrol. Anak-anak memiliki
kemungkinan yang cukup besar menonton acara orang dewasa.
5) Media
elektronik memang lebih cepat dalam mengupdate berita meskipun kadang kurang
lengkap dalam penyampaiannya ke khalayak. Karena adanya durasi disetiap
acaranya.
6) Bagi
pemirsa/ pendengar yang selektif mendengarkan berita dirasa kurang dalam menambah wawasan dan analisa yang mendalam.
Karena berita yang disampaikan sekilas dan tidak ada pengulangan.
7) Tidak
semua wilayah di Indonesia terjangkau oleh listrik dan gelombang radio. Hal ini
berkaitan dengan pemerataan pembangunan dan kontur bergunung yang ada di wilayah
Indonesia. Tidak semua orang memiliki pesawat televisi dan radio, hal ini juga
bergantung pada tingkat ekonomi penduduk Indonesia yang masih banyak terdapat
warga miskin.
c) Media
online
1) Beberapa
Koran menyediakan epaper yang berbayar dan masyarakat malas untuk berlengganan
karena lebih memilih membuka situs free yang mungkin pembaharuan/ update
beritanya tidak secepat dan selengkap epaper.
2) Tidak
semua masyarakat Indonesia dapat mengakses berita online. Karena tidak semua
orang mengerti bagaimana menggunakan komputer dan internet. Hal ini berkaitan
dengan faktor ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat Indonesia.
3) Dibutuhkan
pulsa dan jaringan internet untuk mengakses berita tersebut, hal itu berarti dibutuhkan
dana lebih untuk kebutuhan update berita. Bagi masyarakat ekonomi menengah ke
atas hal tersebut sudah menjadi kebutuhan dan mereka tidak mempermasalahkannya,
tapi bagi masyarakat miskin mereka lebih memilih membeli beras daripada membeli
pulsa internet.
4) Berita
dalam media online tidak selalu tepat, karena mengutamakan kecepatan berita sehingga
tidak seakurat media lainnya. Sehingga pembaca kurang menikmati dalam membaca
berita karena kadang penulisannyapun kurang teliti.
5) Membaca
artikel dalam media online sebenarnya membuat malas untuk berpikir runtut,
jeli, dan teliti karena dengan mengetikkan kata kunci dapat menemukan artikel
yang dicari. Dan artikel tersebut hanya berisi pokok-pokok pikiran saja dan
terkadang hasil pemikiran orang lain yang belum tentu teruji kebenarannya.
6) Membaca/ mencari berita di media online juga
membuat kurang dapat berfikir fokus karena biasanya saat mencari berita
khalayak juga membuaka situs jejaring social, download film, mp3 dan lain
sebagainya.
saya sedang menyusun skripsi mengenai komedi slapstik.
BalasHapusmohon bisa dibantu referensi buku apa yang mendukung?
terima kasih
maaf,maksud saya judul bukunya... :)
BalasHapus