CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 13 Desember 2012

Kekuatan dan Kelemahan Media Massa



Kekuatan media massa
a)    Media cetak
1)      Media cetak lebih dalam dan terperinci ketika memberitakan suatu peristiwa. Pembaca diajak untuk berpikir dan menganalisa berita yang disajikan melalui gaya penulisan oleh media itu sendiri.
2)      Media cetak juga memungkinkan untuk disimpan/ dikliping. Hal ini berguna jika sewaktu-waktu membutuhkan berita tentang kejadian yang sudah lewat.
3)      Media cetak memiliki segmennya sendiri, sehingga masyarakat tinggal memilih ingin membaca media apa yang sesuai dengan kebutuhan mereka (tingkat pendidikan, life style, dan lain sebagainya).
4)      Media cetak (Koran) ditawarkan dengan harga yang murah, sehingga orang dapat membelinya tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya.
5)      Fleksibel (lebih luwes dalam menentukan jadwal publikasi iklan dan surat kabar yang mempublikasikan (apakah lokal, regional ataukah nasional) berkaitan dengan khalayak yang dijadikan sasaran iklan).
6)      Media cetak mampu menjangkau daerah-daerah sesuai cakupan wilayahnya. Misal Suara Merdeka untuk daerah yang lebih spesifik menghadirkan Semarang Metro. Solo Metro, Suara Muria, dan lain sebagainya.

b)   Media elektronik
1)      Media elektronik menjangkau khalayak secara luas. Setiap orang dapat mengakses media elektronik, karena hampir disetiap tempat mulai dari ruang publik, kantor, dan rumah warga tersedia media elektronik.
2)      Media elektronik juga menyajikan berita yang lebih mudah dipahami karena menyampaikan berita langsung pada intinya dan disertai gambar bergerak. Karena dapat memberikan kombinasi antara suara dengan gambar yang bergerak. Selain itu tidak memerlukan keahlian dan kemampuan membaca seperti pada media cetak. Dengan gambar-gambar, semua orang sudah cukup mengerti maknanya.
3)      Media elektronik lebih menarik karena gratis dan masyarakat bisa memilih/ berganti chanel dalam waktu yang singkat. Misal, pada pukul 14.00 WIB semua stasiun Televisi dan Radio yang ada memutarkan acaranya masing-masing sehingga pemirsa/ pendengar bebas memilih chanel apa dan acara apa yang akan mereka nikmati.
4)      Penikmat media elektronik dari berbagai umur dengan pilihan program acara yang beragam. Karena media elektronik menyediakan berbagai acara untuk berbagai kalangan usia, jenis kelamin, dan profesi.
5)      Media elektronik lebih cepat dalam mengupdate berita. Misal dalam breaking news, kejadian yang baru saja terjadi langsung diberitakan ke masyarakat sehingga masyarakat dapat memperbaharui informasi saat itu juga.
6)      Media elektronik dapat menyampaikan berita secara langsung dari tempat kejadian dan dapat menampilkan proses terjadinya suatu peristiwa. Seperti siaran live saat penggerebekan teroris.

c)    Media online
1)      Media online murah dan gampang didapat. Ketika seseorang membutuhkan informasi bisa mengakses melalui google, yahoo ataupun situs gratis lainnya. Dalam hitungan detik informasi akan didapat.
2)      Masyarakat dapat mengakses media online dimanapun dan kapanpun. Seseorang dapat mengakses okezone.com kapanpun dia membutuhkan berita, bahkan jam 22.00 WIB sekalipun.
3)      Update berita media online lebih cepat dibanding media lain. Hal ini karena kemudahan akses internet. Orang tidak hanya menggunakan PC untuk mengupload berita, tetapi via notebook, smartphone, dan tablet.
4)      Data atau berita disimpan dan bisa sewaktu-waktu dibuka kembali atau diarsip. Hal ini bergantung pada kemajuan teknologi. Pada epaper disediakan pilihan menu untuk membuka arsip Koran yang sudah lama. Sehingga jika membutuhkan informasi tinggal membuka internet/ situs web Koran dan mencari informasi yang dibutuhkan, tidak perlu membuka file kliping yang menghabiskan banyak tenaga dan waktu.
5)      Media online merupakan whole package karena selain berupa teks, juga berupa animasi terutama pada iklan video, gambar, dan audio. Hal ini memudahkan khalayak dalam mendapatkan berita dan lebih menarik untuk diikuti, seperti melakukan 3 hal dalam waktu yang bersamaan, sehingga lebih menghemat waktu.
6)      Para pengguna media online dapat saling berinteraksi satu dengan lainnya dengan cara berbagi komentar. Media online juga memberikan peluang untuk komunikasi dua arah karena khalayak dapat memberikan komentar melalui berita yang terkait.
7)      Media online akan terus berkembang dan tidak hanya terbatas pada pengguna komputer karena saat ini media online dapat diakses melalu media handphone/smartphone dan tablet. Hal ini juga berkaitan dengan perkembangan teknologi komunikasi dimana semua produsen gadget teknologi informasi memproduksi tablet dan smartphone.

Kekurangan media massa
a)    Media cetak
1)      Sebagian orang berpendapat bahwa membaca media cetak untuk mendapat suatu berita membosankan. Mereka lebih memilih media elektronik karena berita yang ditampilkan disertai gambar dan berwarna serta lebih singkat/ langsung pada inti berita.
2)      Mengkliping/ menyimpan media cetak dalam jumlah besar/ banyak akan merepotkan karena membutuhkan tempat tersendiri dan tidak praktis. Jika sebuah perusahaan mengkliping artikel Koran selama beberapa tahun, mereka membutuhkan lemari khusus untuk menyimpan tumpukan kliping tersebut.
3)      Sebagian masyarakat malas jika harus membeli media cetak untuk mendapat berita, mereka lebih memilih media elektronik dan media online yang gratis.
4)      Dalam menonton berita secara umum (misal, breaking news), seseorang tidak dihadapkan pada pilihan segmen kelas sosial, ekonomi, dan pendidikan untuk memperoleh berita. Karena pada media non cetak berita dibacakan secara singkat langsung pada inti berita.
5)      Media cetak lambat dalam update berita. Karena media cetak harus melalui berbagai tahapan sebelum dicetak dan di distribusikan ke masyarakat.
6)      Media cetak biasanya memuat berita yang sudah dipublikasikan media massa lainnya, karena update yang tidak secepat media elektronik dan online.

b)   Media elektronik
1)      Biaya produksi media elektronik tergolong lebih mahal daripada media cetak. Karena media elektronik memerlukan biaya yang tinggi dalam perawatan alat pencari berita dan komponen lainnya.
2)      Berita elektronik tidak dapat diulang jika ada bagian yang pemirsa/ pendengar kurang jelas. Hal ini karena pemberitaan sekilas dan cepat.
3)      Pergantian chanel yang tidak beraturan oleh pemirsa/ pendengar membuat penangkapan/ penyerapan makna berita menjadi tidak lengkap.
4)      Pengawasan acara media elektronik cenderung kurang dapat dikontrol. Anak-anak memiliki kemungkinan yang cukup besar menonton acara orang dewasa.
5)      Media elektronik memang lebih cepat dalam mengupdate berita meskipun kadang kurang lengkap dalam penyampaiannya ke khalayak. Karena adanya durasi disetiap acaranya.
6)      Bagi pemirsa/ pendengar yang selektif mendengarkan berita dirasa kurang dalam  menambah wawasan dan analisa yang mendalam. Karena berita yang disampaikan sekilas dan tidak ada pengulangan.
7)      Tidak semua wilayah di Indonesia terjangkau oleh listrik dan gelombang radio. Hal ini berkaitan dengan pemerataan pembangunan dan kontur bergunung yang ada di wilayah Indonesia. Tidak semua orang memiliki pesawat televisi dan radio, hal ini juga bergantung pada tingkat ekonomi penduduk Indonesia yang masih banyak terdapat warga miskin.

c)    Media online
1)      Beberapa Koran menyediakan epaper yang berbayar dan masyarakat malas untuk berlengganan karena lebih memilih membuka situs free yang mungkin pembaharuan/ update beritanya tidak secepat dan selengkap epaper.
2)      Tidak semua masyarakat Indonesia dapat mengakses berita online. Karena tidak semua orang mengerti bagaimana menggunakan komputer dan internet. Hal ini berkaitan dengan faktor ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat Indonesia.
3)      Dibutuhkan pulsa dan jaringan internet untuk mengakses berita tersebut, hal itu berarti dibutuhkan dana lebih untuk kebutuhan update berita. Bagi masyarakat ekonomi menengah ke atas hal tersebut sudah menjadi kebutuhan dan mereka tidak mempermasalahkannya, tapi bagi masyarakat miskin mereka lebih memilih membeli beras daripada membeli pulsa internet.
4)      Berita dalam media online tidak selalu tepat, karena mengutamakan kecepatan berita sehingga tidak seakurat media lainnya. Sehingga pembaca kurang menikmati dalam membaca berita karena kadang penulisannyapun kurang teliti.
5)      Membaca artikel dalam media online sebenarnya membuat malas untuk berpikir runtut, jeli, dan teliti karena dengan mengetikkan kata kunci dapat menemukan artikel yang dicari. Dan artikel tersebut hanya berisi pokok-pokok pikiran saja dan terkadang hasil pemikiran orang lain yang belum tentu teruji kebenarannya.
6)       Membaca/ mencari berita di media online juga membuat kurang dapat berfikir fokus karena biasanya saat mencari berita khalayak juga membuaka situs jejaring social, download film, mp3 dan lain sebagainya.

2 komentar:

  1. saya sedang menyusun skripsi mengenai komedi slapstik.
    mohon bisa dibantu referensi buku apa yang mendukung?
    terima kasih

    BalasHapus
  2. maaf,maksud saya judul bukunya... :)

    BalasHapus